BekasiEkspress.Com | JSCgroupmedia ~ Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II yang diikuti oleh 25 kepala daerah terpilih, termasuk Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten, telah menjadi titik tolak penting dalam pengembangan kapasitas kepemimpinan daerah.
Dalam kesempatan ini, Bupati Kamarudin mengungkapkan bahwa KPPD adalah upaya strategis untuk memperkuat pemahaman kepala daerah terkait tata kelola pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
Menurut Bupati Kamarudin, KPPD memberikan kesempatan bagi para kepala daerah untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih holistik tentang pemerintahan.
“Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah ini sangat penting dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan kami sebagai kepala daerah, khususnya agar kami memiliki pemahaman yang utuh, holistik, dan integral tentang empat konsensus kebangsaan, wawasan nusantara, kepemimpinan, dan komunikasi,” ujar Kamarudin.
Bupati Kamarudin menegaskan bahwa penguatan wawasan kebangsaan dan komunikasi efektif menjadi kunci dalam menjalankan pemerintahan yang tidak hanya adaptif tetapi juga responsif terhadap tantangan zaman.
Dalam pandangannya, pemerintahan yang baik memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai nilai-nilai kebangsaan serta kemampuan untuk menyelaraskan kepentingan masyarakat dengan program-program pembangunan yang ada.
“Dalam KPPD, kami tidak hanya diajarkan tentang teori pemerintahan, tetapi juga diberikan pengalaman nyata mengenai bagaimana prinsip-prinsip wawasan nusantara dan kebangsaan dapat diintegrasikan dalam kebijakan dan tata kelola yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Ini penting untuk menghindari fragmentasi dan memastikan semua pihak terlibat dalam membangun daerah,” kata Kamarudin dengan penuh semangat.
Bupati Belitung Timur juga mengapresiasi kesempatan untuk belajar langsung dari profesor dan tenaga ahli di The Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) di Singapura pada tahap kedua pelaksanaan KPPD.

Ia mengungkapkan bahwa pembelajaran internasional ini memberi banyak perspektif baru dalam hal pengelolaan pemerintahan berbasis data dan teknologi, yang sangat relevan dalam konteks pembangunan daerah.
Kamarudin menambahkan, bahwa sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dalam pandangannya, kepala daerah harus mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak dan menjadi fasilitator yang menghubungkan kepentingan rakyat dengan solusi yang tepat.
“Melalui kursus ini, kami diharapkan bukan hanya memahami tata kelola pemerintahan, tetapi juga mampu menjadi pemimpin yang visioner, yang tahu bagaimana menerjemahkan kebutuhan rakyat dalam bentuk kebijakan yang aplikatif dan tepat sasaran.
Tentunya, semua ini harus dilakukan dengan integritas, prinsip transparansi, dan akuntabilitas,” ujar Kamarudin.
Dengan KPPD, Kamarudin meyakini bahwa para kepala daerah akan mendapatkan bekal yang cukup untuk memperkuat kapasitas mereka dalam merancang kebijakan publik, yang tidak hanya berfokus pada hasil yang terukur, tetapi juga pada penciptaan nilai tambah bagi masyarakat.
Melalui pelatihan ini, ia berharap dapat memperkaya pengalaman dan wawasan untuk diterapkan di Belitung Timur, menjadikannya daerah yang lebih maju dan sejahtera.
“Harapan saya, setelah mengikuti KPPD ini, kami sebagai kepala daerah dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam membangun daerah, memperkuat fondasi ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kami siap untuk lebih efektif dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat Belitung Timur,” tegas Kamarudin.
Kegiatan KPPD ini juga menjadi momentum penting bagi seluruh peserta untuk memperkuat solidaritas antar kepala daerah, saling berbagi pengalaman, serta merumuskan solusi untuk tantangan-tantangan yang dihadapi daerah masing-masing, dengan tetap berpegang pada prinsip kepemimpinan yang beretika dan mengutamakan kepentingan publik.
Lebih lanjut Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, mengatakan dengan kegiatan ini, bahwa pelatihan ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas pribadi kepala daerah, tetapi juga berperan besar dalam menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan mampu menghadapi perubahan global, guna mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera. | BekasiEkspress.Com | */Redaksi | *** |
oke